Friday, January 11, 2013

KOMUNIKASI KELUARGA


KOMUNIKASI KELUARGA
Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia dimana ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial, dalam interaksi dengan kelompoknya. (Kurniadi, 2001: 271). Dalam keluarga yang sesungguhnya, komunikasi merupakan sesuatu yang harus dibina, sehingga anggota keluarga merasakan ikatan yang dalam serta saling membutuhkan. Keluarga merupakan kelompok primer paling penting dalam masyarakat, yang terbentuk dari hubungan laki-laki dan perempuan, perhubungan ini yang paling sedikit berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Keluarga dalam bentuk yang murni merupakan kesatuan sosial yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak. (Murdok 1949 dikutip oleh Dloyana, 1995: 11).

Menurut Rae Sedwig (1985), Komunikasi Keluarga adalah suatu pengorganisasian yang menggunakan kata-kata, sikap tubuh (gesture), intonasi suara, tindakan untuk menciptakan harapan image, ungkapan perasaan serta saling membagi pengertian (Dikutip dari Achdiat, 1997: 30)

Dilihat dari pengertian di atas bahwa kata-kata, sikap tubuh, intonasi suara dan tindakan, mengandung maksud mengajarkan, mempengaruhi dan memberikan pnengertian. Sedangkan tujuan pokok dari komunikasi ini adalah memprakarsai dan memelihara interaksi antara satu anggota dengan anggota lainnya sehingga tercipta komunikasi yang efektif.

Komunikasi dalam keluarga juga dapat diartikan sebagai kesiapan membicarakan dengan terbuka setiap hal dalam keluarga baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, juga siap menyelesaikan masalah-masalah dalam keluarga dengan pembicaraan yang dijalani dalam kesabaran dan kejujuran serta keterbukaan (Friendly: 2002; 1)

Terlihat dengan jelas bahwa dalam keluarga adalah pasti membicarakan hal-hal yang terjadi pada setiap individu, komunikasi yang dijalin merupakan komunikasi yang dapat memberikan suatu hal yang dapat diberikan kepada setiap anggota keluarga lainnya. Dengan adanya komunikasi, permasalahan yang terjadi diantara anggota keluarga dapat dibicarakan dengan mengambil solusi terbaik.

KOMUNIKASI KONSELING


KOMUNIKASI KONSELING
KOMUNIKASI DALAM KONSELING 
Biasanya komunikasi dalam konseling selalu melibatkan tiga dimensi, yaitu dimensi pribadi, dimensi kontekstual, dan dimensi relasional. Pada dimensi personal, dalam proses konseling, konseli menyampaikan pesan tentang keberadaan diri mereka sendiri kepada konselor, dimensi kontekstual berkaitan dengan isi dari pesan yang disampaikan. Dimensi relasional ini terkait dengan pesan-pesan yang merupakan penghargaan dan pandangan konseli terhadap konselor selama proses konseling berlangsung. Dalam komonikasi konseling, juga sering terjadi masalah, seperti maslah pengontrolan dan masalah gejala. 

a. Masalah pengontrolan seperti: 
• Mengontrol suasana emosi 
• Mengontrol respon konselor 
• Mengontrol kurangnya kesadaran 
• Mengontrol keterampilan memanipulasi 

b. Masalah Mengkomunikasikan melalui gejala-gejala, seperti 
• Jenis-jenis pesan 
• Implikasi bagi konselor 

D. KETERAMPILAN-KETERAMPILAN dalam KOMUNIKASI DALAM KONSELING 

1. Penghampiran 
Penghampiran (atending), merupakan keterampilan dasar dalam setiap proses komunikasi yang bersifat dialogis karena penghampiran seolah-olah merupakan pembukaan untuk memulai suatu komunikasi. Keterampilan penghampiran merupakan keterampilan berkomunikasi melalui isyarat isyarat verbal dan non verbal sehingga memberikan kemungkinan peserta memberikan perhatian kepada pembicara pada tahap paling awal. Bila hal ini berhasil dilakukan dengan baik, maka hal itu akan menjadi awal bagi proses komunikasi selanjutnya. Sapaan awal dengan nada suara yang baik adalah merupakan pintu pertama dari penghampiran, misalnya ucapan “Assalamu’alaikum, dst. “Selamat pagi, selamat berjumpa, dsb.” Hal itu dilakukan dengan tekanan suara, sikap sopan, kontak mata, penampilan perawakan, pengamatan, gerak badan, dsb. 
Secara psikologis, penghampiran merupakan suatu situasi yang memberikan suasana hubungan yang sedemikian rupa dimana para peserta merasa dirinya diterima, merasa dekat, merasa penting, dan dihargai martabatnya.
Keterampilan penghampiran dapat dikembangkan melalui berbagai cara seperti: 
• Ungkapan salam dan sapaan yang penuh sopan, dengan nada suara yang baik 
• Penampilan diri dengan postur (perawakan) fisik yang meyakinkan 
• Gerakan fisik yang disertai dengan perhatian secara menyeluruh 
• Pengakuan, sentuhan, dan kontak fisik yang sederhana dan penuh perhatian, disertai dengan sikap yang 
   menunjukkan bahwa kehadiran kita sebagai sesuatu yang akan memberikan makna bagi para peserta 
• Memelihara kontak mata secara menyeluruh dan tepat sesuai dengan situasi dan topik bahasan 
• Mengamati dan menyimak dengan penuh perhatian 

2. Empati 
Keterampilan empati dapat dilakukan dengan cara memberikan respon Kepada peserta didik dalam bentuk: 
• Sikap menerima dan memahami ungkapan orang lain, misalnya dengan gerak mata, anggukan, gerak tangan, air muka dsb. 
• Memberikan perhatian yang mendalam terhadap ungkapan seseorang 
• Pernyataan yang menggambarkan ungkapan suasana perasaan yang diungkapkan 
• Memberikan dukungan terhadap ungkapan tertentu 

3. Merangkum Sebagai wujud sikap penerimaan kita terhadap 
Ungkapan tersebut, maka keterampilan yang diperlukan adalah keterampilan merangkumkan.  Untuk itu kita harus mampu menyimak seluruh pembicaraan dengan baik dan kemudian membuat rangkumannya untuk selanjutnya disampaikan sebagai respon kita terhadap pembicara. Keterampilan membuat rangkuman yang baik dan tepat dapat memberikan dampak psikologis adanya rasa diterima, dihargai, dan diakui yang pada gilirannya dapat menunjang proses dialogis selanjutnya. 

Keterampilan merangkumkan dapat dilakukan dengan cara-cara seperti: 
• Memberikan kesempatan kepada pembicara untuk menyampaikan ungkapannya secara lengkap 
• Menunjukkan sikap memberikan perhatian dan menyimaknya dengan penuh perhatian 
• Membuat catatan-catatan seperlunya untuk merangkum pembicaraan 
• Pada akhir pembicara menyampaikan ungkapannya, 
4. Bertanya 
 Bertanya merupakan salah satu aspek dalam proses komunikasi baik dalam memulai, selama proses berjalan, ataupun dalam mengakhiri. Dalam komunikasi konseling ada dua macam bentuk pertanyaan, yaitu pertanyaan terbuka dan pertanyaan tertutup. Pertanyaan terbuka merupakan pertanyaan yang menuntut jawaban secara terbuka oleh pihak yang ditanya. 
Pertanyaan terbuka dapat membantu peserta dalam: (1) memulai perbincangan, (2) meminta penjelasan lebih lanjut, (3) memberikan contoh, dan (4) memusatkan pada perasaan peserta. Pertanyaan tertutup merupakan pertanyaan yang jawabannya sudah pasti dan biasanya bersifat faktual. 

Keterampilan bertanya dapat dikembangkan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 
• Perhatikan suasana peserta konseling. 
• Kuasai materi yang berkaitan dengan pertanyaan • Ajukan pertanyaan dengan cara yang jelas dan terrah, serta tidak keluar dari topik pembahasan Segera berikan respon balikan terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan, dengan sikap yang baik dan empatik. 
5. Kejujuran 
Dalam komunikasi konseling, komunitator terutama pemberi pesan harus mampu menunjukkan kejujuran dari apa yang diungkapkannya sehingga dapat memberikan pesan secara obyektif. Dalam hal ini ia harus mampu menyampaikan sesuatu secara terbuka tanpa harus dimanipulasi. Berkomunikasi secara jujur dan asli merupakan keterampilan yang amat penting. Dengan keterampilan ini komunikator dapat menyatakan perasaannya mengenai perasaan orang lain dengan cara yang sedemikian rupa sehingga orang lain dapat menerima tanpa ada ketersinggungan. Untuk dapat mewujudkan keterampilan ini, kita harus mau memahami dan mampu menyatakan perasaan yang sesungguhnya kepada orang lain. Keterampilan kejujuran dapat membantu untuk berbagi perasaan terhadap apa yang dikatakan atau dilakukan orang lain, dan tetap menjaga hubungan baik. 
Untuk mengembangkan keterampilan kejujuran ada empat kondisi yang harus diperhatikan yaitu: 
a. Ungkapan perasaan yang sebenarnya 
b. Kejadian tertentu yang membuat perasaan itu 
c. Alasan mengapa berperasaan seperti itu 
d. Pengaruh perasaan itu terhadap kegiatan selanjutnya 

Kumpulan Kumpulan 101 Gombalan Romantis

Kumpulan Kumpulan 101 Gombalan Romantis

1.     Hati cemas, rambut mulai botak. Lutut langsung lemas, disun abang perut kotak-kotak.
2.     Makan semangka, makan kedondong. Kalau suka, nyatain dong.
3.     Beli ketan, beli kain songket. Biar udah mantan, kita tetep lengket.
4.     Lagi galau dihibur Upin Ipin. Bagaimana kalau kita tukeran Pin?
5.     Peras santan, di pinggir kali. Nelpon mantan? Boleh lah skali-kali
6.     Bikin anak, di pojokan sekolah. Kalau mau enak, nikah dulu lah.
7.     Ubek-ubek peti, cari gunting. Saking cinta mati, neng rela bunting.
8.     Obat nyamuk tiga roda, belinya di warung mang Jaja. Daripada kamu ngeronda, mending pelukin aku aja.
9.     Tiduran di tandu, berjam-jam. Hati merindu, mata sulit memejam.
10.  Main mata, mesem-mesem. Neng tetep cinta, biarpun abang keteknya asem.
11.  Jangan tanya, kapan lulus kuliah. Ga dapet anaknya, mamanya boleh lah.
12.  Potong sebahu, biar ga sendu. Kamu tahu? Aku rindu.
13.  Kotak amal, di goyang-goyang. Kemarin aku di ramal, jodohnya sama abang.
14.  Panasin mentega, karena mulai beku. Kamu mau ga, jadi imamku?
15.  Nangis-nangis, mobil kena srempet. Neng manis, mau dong dipepet.
16.  Pecahan genting, di bawah kursi. Betah meeting, karena si boss seksi.
17.  Namanya penjahat, polisi jadi inceran. Bosan jadi temen curhat, maunya pacaran.
18.  Hari Jumat, pada pake batik. Salam hormat, buat neng cantik.
19.  Nembak itik, langsung kena. Kamu cantik, hey nona!
20.  Ga punya pendirian, bikin jemu. Ga mau sendirian, maunya bobo sama kamu.
21.  Potong kuku, pendek-pendek. Hatiku beku, si abang mendadak ngondek.
22.  Malam Jumat, setan pada bertamu. Rinduku kumat, siang tadi ga bertemu.
23.  Tunda lapar, makan indomi. Hati menggelepar, cintapun bersemi.
24.  Enam menit, sampai ke rusun. Neng genit, mau dong disun.
25.  Adu nyolot, adu bodong. Abang berotot, gendong dong.
26.  Kuntilanak, kecebur got. Paling enak, dicium kegesek jenggot.
27.  Jinak-jinak, merpati. Kalau mau enak, kamu harus sabar menanti.
28.  Kembang kol, daun perdu. Kamu miskol, hatiku bergolak rindu.
29.  Ada brondong, kakinya mulus. Abang gondrong, mau dong dielus.
30.  Poster bokep, dipeluk-peluk. Akang kasep, kawin yuk?!
31.  Mas-mas kemayu vs papa medit. I didn’t choose u, my heart did!
32.  Paling benci, sama plagiat. Biarpun banci, neng tetep minat.
33.  Ada ilmuwan, pake baju merah. Kalau ga jadi ketemuan, jangan marah.
34.  Ikan lohan, di atas tungku. Daripada duduk jauhan, mendingan abang pangku.
35.  Duduk anteng, nungguin loyang. Abang ganteng, mau dong digoyang.
36.  Kuda sembrani, larinya kencang. Kalau berani, nyatain dong sekarang.
37.  Mata belo, ala komedian. Gue sama elo? maunya jadian.
38.  Pergi jalan-jalan, jam 11 harus balik. Ga ada penyesalan, kamulah yang terbaik.
39.  Artis ngondek, senyumannya membius. Ga masalah pendek, yang penting kamu religius.
40.  Ke salon creambath, biar aliran darah lancar. Bosen ah jadi sahabat, maunya jadi pacar!
41.  Pacaran di tempat sepi, kepalanya ketimpa kedondong. Jangan cuma cium pipi, bibir juga dong.
42.  Tukang sablon, asistennya tiga. Kenalan sama neng demplon, boleh ga?
43.  Cet tembok, engga rata. Hati neng di gembok, buat abang berkacamata.
44.  Ke Pondok Indah, liat mobil balapan. Di follow udah, jadian kapan?
45.  Ada odong-odong, nabrak tukang jamu. Mau dong, ditembak kamu.
46.  Miara kebo, di depan gerbang. Ga bisa bobo, kalau belum denger suara abang.
47.  Dipukulin sapu, gara-gara nyolong. Gapapa deh sepupu, yang penting kinclong.
48.  Kulit memerah, ditempel Salonpas. Yang baju merah, jangan sampai lepas.
49.  Turun bero, gara-gara kayang. Ga mau di panggil bro, maunya ayang.
50.  Beli kaldu, kotak-kotak. Aku rindu, sama abang botak.
51.  Ada gulali, ada klepon. Bisa kali, oper nomer telepon.
52.  Ada kingkong, dari Kenya. Nanya dong, abang udah ada yang punya?
53.  Kondangan di Menteng, mesti pake batik. Abang ganteng, cocoknya sama neng yang cantik.
54.  Sarapan ayam panggang, di Kota Kembang. Jangan cuma pegang-pegang, kawinin dong bang.
55.  Belah duren, di dalam kamar. Abang keren, mau dong di lamar!
56.  Fansnya pada nyengir, dapet cium dari Lady Gaga. Neng udah lama naksir, tapi kok belum ditembak juga?
57.  Beli lobak, di pasar ikan. Gapapa deh neng yang nembak, asal kita balikan.
58.  Kondangan ke Surabaya, jadi mesti beli kemeja. Ga cari cowo kaya, neng cuma mau sama abang aja.
59.  Kutang merah, bawahnya rok mini. Gimana ga gerah, disenyumin abang dari tadi.
60.  Gali lobang pake jari, di cium abang, berasanya lima hari.
61.  Tiduran di tandu, di tengah dusun. Aku rindu, kapan dong di sun?
62.  Naik kuda, mendesah-desah. Kamu ada, tuk menepis semua gelisah.
63.  Jadi orang berada, kadang berat. Kamu selalu ada, walaupun aku melarat.
64.  Beli layang-layang, tokonya udah pindah. Senyum di wajahmu sayang, adalah yang terindah.
65.  Latihan kayang, di atas meja makan. Senyummu sayang, sungguh menggetarkan.
66.  Jualan brownis, di jembatan layang. Hai neng manis, sini abang sayang.
67.  Lagi ngarsip, malahan ketumpahan lodeh. Dari pada sibuk gosip, kita jadian aja deh.
68.  Jalan ke Pamulang, sambil iseng rebus kerang. Aku ga mau pulang, kawini aku sekarang.
69.  Naro pita, di atas meja makan. Kalau cinta, buruan deh nyatakan.
70.  Boneka Cepot, di obral di gerobak. Jantung rasanya mau copot, saat kamu tembak.
71.  Ambil kayu, buat numbuk ketumbar. Jadian aja yu, aku udah ga sabar.
72.  Motong mangga, di buat acar. Eh tetangga, kapan ni jadiin aku pacar?
73.  Di tempat sepi, banyak memedi. Di cium di pipi, rasanya ga mau mandi.
74.  Buat ke Pensi, beli baju di Tebet. Jangan kegedean gengsi, ni abang udah ngebet.
75.  Minum jamu, sambil twitteran. Disenyumin kamu, bikin aku gemeteran.
76.  Beli kolak, sama pempek kapal selam. Please jangan nolak, cintaku udah dalam.
77.  Pake beha, punya si mama. Aku udah usaha, jadi tolong terima.
78.  Suara serak, gara-gara nelen peniti. Walau terpisah jarak, cintaku tak akan mati.
79.  Taro buah-buahan, di atas bakul. Jangan jauh-jauhan, sini abang rangkul.
80.  Bersin-bersin, enaknya makan sup anget. Jangan putusin, aku udah sayang banget.
81.  Tidur di dipan, bikin badan sakit. Please kasih aku harapan, biarpun cuma sedikit.
82.  Mbok-mbok jamu, mejeng di depan santri. Gandeng kamu, kaya gandeng tangan putri.
83.  Enakan tidur di dipan, daripada di kursi. Biar kaya papan, menurut aku kamu seksi.
84.  Tari kejang, terkenal di Kenya. Neng rambut panjang, siapa namanya?
85.  Ada nanas, ditusuk-tusuk ahli nujum. Cuaca panas, langsung adem karna kamu tersenyum.
86.  Baru rasain, ketimpuk bata. Hati kamu didesain, untuk aku cinta.
87.  Kalung bling-bling, kotaknya kayu. Everytime I blink, I miss you.
88.  Jual itik, belum laku-laku. Hey cantik, menikahlah denganku!
89.  Jalan nyebrang, kakinya kaku. Maukah abang, menjadi imam-ku?
90.  Tatto kelabang, dipunggung Nunung. Rindu abang, udah segunung.
91.  Bikin kolak, biar lebih irit. Kalau sampe nolak, minimal masuk Rumah Sakit!
92.  Ke Pulau seberang, kunjungin Opa. Di gebet doang, pacarin ngapa.
93.  Makan acar, bibir dikulum. Kamu udah punya pacar, apa belum?
94.  Di sodok siku, saking kesal. Buatku, kamu spesial.
95.  Beli sikat, beli buah-buahan. Kamu itu malaikat, titipan Tuhan.
96.  Ke Simpang Lima, beli keran. Memang kita temen lama, tapi aku maunya pacaran.
97.  Makan pempek, sambil dipangku. Kamu apa engga capek, lari-lari di pikiranku?
98.  Nongkrong di prapatan, sambil nunggu berbuka. Kalau dikasih kesempatan, aku janji ga bakal bikin kamu terluka.
99.  Badan kurus, mirip kaya papan. PDKT aja terus, nembaknya kapan?
100.                Nangkep kunang-kunang, dapet sepuluh. Aku senang, walau hanya bisa mencintaimu dari jauh.
101.                Duduk bersandar, ditumpukan bata. Biar muka standar, yang penting aku cinta.

Kumpulan Kumpulan 101 Gombalan Romantis


Kumpulan Kumpulan 101 Gombalan Romantis 

1.     Hati cemas, rambut mulai botak. Lutut langsung lemas, disun abang perut kotak-kotak.
2.     Makan semangka, makan kedondong. Kalau suka, nyatain dong.
3.     Beli ketan, beli kain songket. Biar udah mantan, kita tetep lengket.
4.     Lagi galau dihibur Upin Ipin. Bagaimana kalau kita tukeran Pin?
5.     Peras santan, di pinggir kali. Nelpon mantan? Boleh lah skali-kali
6.     Bikin anak, di pojokan sekolah. Kalau mau enak, nikah dulu lah.
7.     Ubek-ubek peti, cari gunting. Saking cinta mati, neng rela bunting.
8.     Obat nyamuk tiga roda, belinya di warung mang Jaja. Daripada kamu ngeronda, mending pelukin aku aja.
9.     Tiduran di tandu, berjam-jam. Hati merindu, mata sulit memejam.
10.  Main mata, mesem-mesem. Neng tetep cinta, biarpun abang keteknya asem.
11.  Jangan tanya, kapan lulus kuliah. Ga dapet anaknya, mamanya boleh lah.
12.  Potong sebahu, biar ga sendu. Kamu tahu? Aku rindu.
13.  Kotak amal, di goyang-goyang. Kemarin aku di ramal, jodohnya sama abang.
14.  Panasin mentega, karena mulai beku. Kamu mau ga, jadi imamku?
15.  Nangis-nangis, mobil kena srempet. Neng manis, mau dong dipepet.
16.  Pecahan genting, di bawah kursi. Betah meeting, karena si boss seksi.
17.  Namanya penjahat, polisi jadi inceran. Bosan jadi temen curhat, maunya pacaran.
18.  Hari Jumat, pada pake batik. Salam hormat, buat neng cantik.
19.  Nembak itik, langsung kena. Kamu cantik, hey nona!
20.  Ga punya pendirian, bikin jemu. Ga mau sendirian, maunya bobo sama kamu.
21.  Potong kuku, pendek-pendek. Hatiku beku, si abang mendadak ngondek.
22.  Malam Jumat, setan pada bertamu. Rinduku kumat, siang tadi ga bertemu.
23.  Tunda lapar, makan indomi. Hati menggelepar, cintapun bersemi.
24.  Enam menit, sampai ke rusun. Neng genit, mau dong disun.
25.  Adu nyolot, adu bodong. Abang berotot, gendong dong.
26.  Kuntilanak, kecebur got. Paling enak, dicium kegesek jenggot.
27.  Jinak-jinak, merpati. Kalau mau enak, kamu harus sabar menanti.
28.  Kembang kol, daun perdu. Kamu miskol, hatiku bergolak rindu.
29.  Ada brondong, kakinya mulus. Abang gondrong, mau dong dielus.
30.  Poster bokep, dipeluk-peluk. Akang kasep, kawin yuk?!
31.  Mas-mas kemayu vs papa medit. I didn’t choose u, my heart did!
32.  Paling benci, sama plagiat. Biarpun banci, neng tetep minat.
33.  Ada ilmuwan, pake baju merah. Kalau ga jadi ketemuan, jangan marah.
34.  Ikan lohan, di atas tungku. Daripada duduk jauhan, mendingan abang pangku.
35.  Duduk anteng, nungguin loyang. Abang ganteng, mau dong digoyang.
36.  Kuda sembrani, larinya kencang. Kalau berani, nyatain dong sekarang.
37.  Mata belo, ala komedian. Gue sama elo? maunya jadian.
38.  Pergi jalan-jalan, jam 11 harus balik. Ga ada penyesalan, kamulah yang terbaik.
39.  Artis ngondek, senyumannya membius. Ga masalah pendek, yang penting kamu religius.
40.  Ke salon creambath, biar aliran darah lancar. Bosen ah jadi sahabat, maunya jadi pacar!
41.  Pacaran di tempat sepi, kepalanya ketimpa kedondong. Jangan cuma cium pipi, bibir juga dong.
42.  Tukang sablon, asistennya tiga. Kenalan sama neng demplon, boleh ga?
43.  Cet tembok, engga rata. Hati neng di gembok, buat abang berkacamata.
44.  Ke Pondok Indah, liat mobil balapan. Di follow udah, jadian kapan?
45.  Ada odong-odong, nabrak tukang jamu. Mau dong, ditembak kamu.
46.  Miara kebo, di depan gerbang. Ga bisa bobo, kalau belum denger suara abang.
47.  Dipukulin sapu, gara-gara nyolong. Gapapa deh sepupu, yang penting kinclong.
48.  Kulit memerah, ditempel Salonpas. Yang baju merah, jangan sampai lepas.
49.  Turun bero, gara-gara kayang. Ga mau di panggil bro, maunya ayang.
50.  Beli kaldu, kotak-kotak. Aku rindu, sama abang botak.
51.  Ada gulali, ada klepon. Bisa kali, oper nomer telepon.
52.  Ada kingkong, dari Kenya. Nanya dong, abang udah ada yang punya?
53.  Kondangan di Menteng, mesti pake batik. Abang ganteng, cocoknya sama neng yang cantik.
54.  Sarapan ayam panggang, di Kota Kembang. Jangan cuma pegang-pegang, kawinin dong bang.
55.  Belah duren, di dalam kamar. Abang keren, mau dong di lamar!
56.  Fansnya pada nyengir, dapet cium dari Lady Gaga. Neng udah lama naksir, tapi kok belum ditembak juga?
57.  Beli lobak, di pasar ikan. Gapapa deh neng yang nembak, asal kita balikan.
58.  Kondangan ke Surabaya, jadi mesti beli kemeja. Ga cari cowo kaya, neng cuma mau sama abang aja.
59.  Kutang merah, bawahnya rok mini. Gimana ga gerah, disenyumin abang dari tadi.
60.  Gali lobang pake jari, di cium abang, berasanya lima hari.
61.  Tiduran di tandu, di tengah dusun. Aku rindu, kapan dong di sun?
62.  Naik kuda, mendesah-desah. Kamu ada, tuk menepis semua gelisah.
63.  Jadi orang berada, kadang berat. Kamu selalu ada, walaupun aku melarat.
64.  Beli layang-layang, tokonya udah pindah. Senyum di wajahmu sayang, adalah yang terindah.
65.  Latihan kayang, di atas meja makan. Senyummu sayang, sungguh menggetarkan.
66.  Jualan brownis, di jembatan layang. Hai neng manis, sini abang sayang.
67.  Lagi ngarsip, malahan ketumpahan lodeh. Dari pada sibuk gosip, kita jadian aja deh.
68.  Jalan ke Pamulang, sambil iseng rebus kerang. Aku ga mau pulang, kawini aku sekarang.
69.  Naro pita, di atas meja makan. Kalau cinta, buruan deh nyatakan.
70.  Boneka Cepot, di obral di gerobak. Jantung rasanya mau copot, saat kamu tembak.
71.  Ambil kayu, buat numbuk ketumbar. Jadian aja yu, aku udah ga sabar.
72.  Motong mangga, di buat acar. Eh tetangga, kapan ni jadiin aku pacar?
73.  Di tempat sepi, banyak memedi. Di cium di pipi, rasanya ga mau mandi.
74.  Buat ke Pensi, beli baju di Tebet. Jangan kegedean gengsi, ni abang udah ngebet.
75.  Minum jamu, sambil twitteran. Disenyumin kamu, bikin aku gemeteran.
76.  Beli kolak, sama pempek kapal selam. Please jangan nolak, cintaku udah dalam.
77.  Pake beha, punya si mama. Aku udah usaha, jadi tolong terima.
78.  Suara serak, gara-gara nelen peniti. Walau terpisah jarak, cintaku tak akan mati.
79.  Taro buah-buahan, di atas bakul. Jangan jauh-jauhan, sini abang rangkul.
80.  Bersin-bersin, enaknya makan sup anget. Jangan putusin, aku udah sayang banget.
81.  Tidur di dipan, bikin badan sakit. Please kasih aku harapan, biarpun cuma sedikit.
82.  Mbok-mbok jamu, mejeng di depan santri. Gandeng kamu, kaya gandeng tangan putri.
83.  Enakan tidur di dipan, daripada di kursi. Biar kaya papan, menurut aku kamu seksi.
84.  Tari kejang, terkenal di Kenya. Neng rambut panjang, siapa namanya?
85.  Ada nanas, ditusuk-tusuk ahli nujum. Cuaca panas, langsung adem karna kamu tersenyum.
86.  Baru rasain, ketimpuk bata. Hati kamu didesain, untuk aku cinta.
87.  Kalung bling-bling, kotaknya kayu. Everytime I blink, I miss you.
88.  Jual itik, belum laku-laku. Hey cantik, menikahlah denganku!
89.  Jalan nyebrang, kakinya kaku. Maukah abang, menjadi imam-ku?
90.  Tatto kelabang, dipunggung Nunung. Rindu abang, udah segunung.
91.  Bikin kolak, biar lebih irit. Kalau sampe nolak, minimal masuk Rumah Sakit!
92.  Ke Pulau seberang, kunjungin Opa. Di gebet doang, pacarin ngapa.
93.  Makan acar, bibir dikulum. Kamu udah punya pacar, apa belum?
94.  Di sodok siku, saking kesal. Buatku, kamu spesial.
95.  Beli sikat, beli buah-buahan. Kamu itu malaikat, titipan Tuhan.
96.  Ke Simpang Lima, beli keran. Memang kita temen lama, tapi aku maunya pacaran.
97.  Makan pempek, sambil dipangku. Kamu apa engga capek, lari-lari di pikiranku?
98.  Nongkrong di prapatan, sambil nunggu berbuka. Kalau dikasih kesempatan, aku janji ga bakal bikin kamu terluka.
99.  Badan kurus, mirip kaya papan. PDKT aja terus, nembaknya kapan?
100.                Nangkep kunang-kunang, dapet sepuluh. Aku senang, walau hanya bisa mencintaimu dari jauh.
101.                Duduk bersandar, ditumpukan bata. Biar muka standar, yang penting aku cinta.